Etikaterus berlaku, entah itu sedang sendiri maupun bersama orang lain. Sedangkan etiket hanya berlaku dalam situasi di mana kamu tidak sendiri. Contoh etika: Larangan perilaku mencuri terus berlaku, baik sedang sendiri maupun ada orang lain. Adapun barang yang kamu pinjam harus dikembalikan walaupun orang yang punya barang sudah lupa.
PERSAMAANDAN PERBEDAAN ETIKA, MORAL, DAN AKHLAQ Persamaan 1. akhlak, etika, dan moral mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangai yang baik. 2. akhlak, etika, moral merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk menakar martabat dan harakat kemanusiaannya 3. akhlak, etika, moral seseorang atau sekelompok orang tidak semata-mata merupakan faktor
Perbedaanlain antara etika dan moral adalah etika lebih bersifat teori sedang moral lebih bersifat praktis, etika memandang tingkah laku manusia secara universal (Umum) sedangkan moral secara lokal (khusus), etika menjelaskan ukuran yang dipakai, moral merealisasikan ukuran itu dalam perbuatan.
2 Persamaan Akhlak, Etika dan Moral. Selain memiliki perbedaan antara akhlak, etika dan moral, ketiga istilah tersebut memiliki persamaan. Dimana antara akhlak, etika dan moral sama-sama menggambarkan tentang perbuatan manusia, tingkah laku, perangai dan baik buruknya sifat manusia. Selain itu, ketiga istilah tersebut merupakan sebuah aturan
Padaetika penilaian baik buruk didasari oleh pendapat akal pikiran; Pada moral berdasarkan pada kebiasaan yang berlaku secara umum di masyarakat, maka; Pada akhlak, ukuran baik dan buruk adalah Al-quran dan al-hadis. Perbedaan etika moral dan akhlak dalam bentuk tabel. Baca: - Perbedaan Etika dan Moral - Contoh budi pekerti
Menurutnya ada beberapa persamaan anatara keempat terminologi tersebut yaitu: a. pertama, etika, moral, susila, dan akhlak mengacu pada ajaran atau gambaran tentang perbuatan, tingkah laku, sifat dan perangai yang baik. b. Kedua, etika, moral, susila dan akhlak merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk mengukur martabat dan harkat kemanusiaanya.
Untukmengetahui pengertian dan perbedaan dari Etika, Moral dan Akhlak. 2. Untuk mengetahui karakteristik Etika, Moral dan Akhlak. 3. Untuk mengetahui hubungan T asawuf dengan Akhlak. 4.
Tanpaada etika maka moral masyarakat tak dapat terbentuk. Etika yang berasal dari akal pikiran dijadikan dasar masyarakat untuk menerima suatu kebiasaan atau nilai yang muncul, entah itu baik atau buruk. Etika lebih bersifat filosofis. Sedangkan moral bersifat praksis. Moral tak akan terbentuk tanpa adanya etika.
Etikadan Moral - Masih banyak orang yang belum mengetahui secara lebih rinci mengenai perbedaan antara etika dan moral. Keduanya sering disangkutpautkan karena banyak yang mengira bahwa etika dan moral memiliki pengertian yang sama. Secara umum memang pengertian etika dan moral adalah sama akan tetapi berbeda pemakaiannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Adabanyak pertanyaan tentang perbedaan dan persamaan akhlak etika moral beserta jawabannya di sini atau Kamu bisa mencari soal/pertanyaan lain yang berkaitan dengan perbedaan dan persamaan akhlak etika moral menggunakan kolom pencarian di bawah ini.
GaaHV. Persamaan Dan Perbedaan Etika Moral Dan Akhlak – Etika, moral, dan akhlak adalah konsep yang berbeda tetapi saling terkait. Ini adalah konsep yang dibahas dalam bidang filsafat dan filsafat agama. Mereka semua menyangkut teori tentang bagaimana orang harus bertindak dalam situasi tertentu. Pada dasarnya, konsep ini dapat digunakan untuk menentukan apa yang benar dan salah. Namun, ada beberapa perbedaan antara etika, moral, dan akhlak. Etika adalah cabang filsafat yang berfokus pada bagaimana orang harus bertindak. Ini mencakup konsep seperti kebajikan, keadilan, dan hak asasi manusia. Etika umumnya berfokus pada konsep abstrak seperti prinsip-prinsip yang harus diikuti ketika mengambil keputusan. Etika dapat diterapkan pada situasi tertentu untuk menentukan apa yang benar atau salah. Moral adalah bagian dari etika yang berkaitan dengan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat. Ini mencakup konsep seperti kejujuran, kebenaran, dan tanggung jawab. Moral adalah bagaimana orang harus bertindak untuk mencapai tujuan tertentu. Moral memfokuskan pada konsep seperti apa yang disebut dengan moralitas, yaitu bagaimana orang harus bertindak berdasarkan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Akhlak adalah konsep yang berfokus pada bagaimana orang bertindak di luar nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Ini mencakup konsep seperti menghormati orang lain, menjalani hidup dengan integritas, dan menghormati kebijakan yang diterapkan oleh suatu institusi. Akhlak berkaitan dengan bagaimana orang harus bertindak di luar konteks nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Akhlak berfokus pada bagaimana orang harus menjalani hidup dengan cara yang baik dan benar. Secara umum, etika, moral, dan akhlak adalah konsep yang berbeda tetapi saling terkait. Etika berfokus pada konsep abstrak seperti kebajikan dan hak asasi manusia. Moral berfokus pada nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Akhlak berfokus pada bagaimana orang harus bertindak di luar nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Meskipun mereka berbeda, etika, moral, dan akhlak saling terkait dan berkontribusi pada kehidupan yang baik dan benar. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Persamaan Dan Perbedaan Etika Moral Dan Persamaan Etika, Moral, dan Akhlak 1. Konsep-konsep ini semuanya memfokuskan pada konsep tentang bagaimana orang harus 2. Mereka semua berkontribusi pada kehidupan yang baik dan 3. Mereka semua berfokus pada konsep tentang apa yang benar dan Perbedaan Etika, Moral, dan Akhlak 1. Etika berfokus pada konsep abstrak seperti kebajikan dan hak asasi 2. Moral berfokus pada nilai-nilai yang dianut oleh 3. Akhlak berfokus pada bagaimana orang harus bertindak di luar nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Penjelasan Lengkap Persamaan Dan Perbedaan Etika Moral Dan Akhlak Persamaan Etika, Moral, dan Akhlak Persamaan Etika, Moral, dan Akhlak adalah bahwa ketiganya merupakan prinsip-prinsip yang dapat membantu seseorang mengembangkan peran dan perilaku yang baik. Prinsip-prinsip ini juga dapat membantu seseorang mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana. Etika, moral, dan akhlak dapat memberikan batasan dan nilai-nilai yang dapat membantu seseorang mencapai tujuannya. Etika adalah suatu bentuk filsafat yang membahas tentang bagaimana seseorang harus bertingkah laku. Etika membahas tentang norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Etika memberikan standar perilaku yang harus dipatuhi oleh seseorang agar tidak melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab. Etika juga membantu seseorang memahami bagaimana dia harus bertindak dalam situasi tertentu. Etika juga membantu seseorang dalam memahami bagaimana dia harus berperilaku dalam hidupnya. Moral adalah nilai-nilai yang membantu seseorang menentukan apa yang benar dan salah. Moral dapat berupa prinsip-prinsip, aturan-aturan, dan standar-standar yang dapat membantu seseorang menentukan apa yang benar dan salah. Moral juga membantu seseorang dalam menentukan nilai-nilai yang harus dipatuhi agar dapat hidup secara bertanggung jawab. Moral juga membantu seseorang menjadi lebih baik dalam hidupnya dan membuat keputusan yang bijaksana. Akhlak adalah prinsip-prinsip yang membantu seseorang dalam membangun karakter. Akhlak membantu seseorang dalam membangun hubungan antar manusia. Akhlak juga membantu seseorang dalam menghormati orang lain, dalam memahami perasaan orang lain, dan dalam menjaga hubungan dengan orang lain. Akhlak juga membantu seseorang dalam mengembangkan karakter yang baik dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Kesimpulannya, etika, moral, dan akhlak memiliki banyak persamaan, yaitu prinsip-prinsip yang dapat membantu seseorang mengembangkan peran dan perilaku yang baik. Prinsip-prinsip ini juga dapat membantu seseorang mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana. Etika, moral, dan akhlak dapat memberikan batasan dan nilai-nilai yang dapat membantu seseorang mencapai tujuannya. 1. Konsep-konsep ini semuanya memfokuskan pada konsep tentang bagaimana orang harus bertindak. Persamaan dan perbedaan etika moral dan akhlak membuat orang bingung mengenai konsep yang memfokuskan pada bagaimana orang harus bertindak. Namun, ketiga konsep ini memiliki kesamaan dan perbedaan yang signifikan. Kesamaan pertama adalah bahwa ketiga konsep tersebut semuanya berkaitan dengan bagaimana seseorang harus bertindak. Etika moral mengacu pada konsep tentang bagaimana orang harus bertindak sesuai dengan nilai moral yang diyakini oleh orang yang bersangkutan. Akhlak, di sisi lain, mengacu pada konsep tentang bagaimana orang harus bertindak secara benar dalam situasi tertentu. Akhirnya, persamaan lain yang dapat dilihat adalah bahwa semua konsep ini memiliki kaitan dengan prinsip-prinsip yang mengatur bagaimana orang harus bertindak. Selain persamaan, terdapat beberapa perbedaan antara etika moral dan akhlak. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa etika moral memfokuskan pada konsep nilai moral, sementara akhlak memfokuskan pada konsep tingkah laku yang salah dan benar. Etika moral juga biasanya ditentukan oleh agama atau kepercayaan yang dipegang oleh orang yang bersangkutan, sedangkan akhlak lebih bersifat lokal, dan berbeda dari satu budaya ke budaya lain. Selain itu, etika moral cenderung lebih bersifat abstrak, dan lebih mendasarkan pada pemahaman moral yang ada dalam sebuah masyarakat. Akhlak, di sisi lain, lebih bersifat konkrit dan memiliki keterkaitan langsung dengan tindakan tertentu yang dianggap benar atau salah. Akhlak juga cenderung lebih fleksibel daripada etika moral, karena dapat berubah berdasarkan situasi yang berbeda. Kesimpulannya, etika moral, akhlak, dan konsep lain yang berkaitan dengan bagaimana orang harus bertindak, memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan. Konsep etika moral berfokus pada nilai moral, sementara konsep akhlak berfokus pada tingkah laku yang benar dan salah. Akhlak juga ditentukan oleh budaya setempat, dan lebih fleksibel daripada etika moral. Namun, baik etika moral maupun akhlak memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk membantu orang untuk bertindak secara benar. 2. Mereka semua berkontribusi pada kehidupan yang baik dan benar. Persamaan antara etika moral dan akhlak adalah bahwa keduanya berkontribusi pada kehidupan yang baik dan benar. Mereka beroperasi dalam konteks yang sama dan memiliki beberapa tujuan yang sama. Keduanya memfokuskan pada pengembangan karakter dan kebiasaan yang bermanfaat untuk individu dan masyarakat. Etika moral dan akhlak sama-sama berusaha untuk meningkatkan harga diri dan kualitas hidup orang. Ketika etika moral dan akhlak berkontribusi pada kehidupan yang baik dan benar, mereka beroperasi dalam konteks yang berbeda. Etika moral berfokus pada standar yang ditetapkan oleh masyarakat atau agama tertentu. Etika moral mengacu pada prinsip-prinsip universal atau universalitas. Prinsip-prinsip ini dianggap berlaku di seluruh dunia, tidak peduli di mana individu berada. Di sisi lain, akhlak berfokus pada perbuatan spesifik yang dapat diterapkan dalam situasi tertentu. Akhlak berfokus pada bagaimana seseorang berperilaku dalam situasi yang berbeda dan dalam konteks yang berbeda. Akhlak mencakup bagaimana seseorang memperlakukan orang lain, bagaimana ia mengambil keputusan, dan bagaimana ia menghadapi situasi yang sulit. Akhlak juga memfokuskan pada bagaimana seseorang mengekspresikan nilai-nilai dan norma-norma yang diterima secara luas. Meskipun etika moral dan akhlak berbeda, keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu membantu individu untuk mencapai keseimbangan emosional dan spiritual. Etika moral dan akhlak mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, kebijaksanaan, dan kasih sayang. Ini bertujuan untuk membantu individu menjadi orang yang lebih baik, yang mampu memanfaatkan potensi mereka sepenuhnya dan menjadi warga yang bermanfaat dalam masyarakat. Etika moral dan akhlak juga membantu orang untuk membangun karakter yang positif dan mengembangkan kebiasaan yang berharga. Dalam kesimpulannya, etika moral dan akhlak memiliki banyak hal yang sama. Keduanya berkontribusi pada kehidupan yang baik dan benar dan beroperasi dalam konteks yang berbeda. Namun, etika moral beroperasi pada prinsip universal, sedangkan akhlak berfokus pada kebiasaan dan perilaku tertentu dalam situasi tertentu. Meskipun keduanya berbeda, keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu membantu individu untuk mencapai keseimbangan emosional dan spiritual. 3. Mereka semua berfokus pada konsep tentang apa yang benar dan salah. Persamaan etika moral dan akhlak dapat dilihat dari konsep yang berfokus pada apa yang benar dan salah. Kedua konsep ini berfokus pada perintah dan larangan yang ditentukan oleh masyarakat dan sistem nilai yang diterapkan. Etika moral dan akhlak juga memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai keharmonisan di dalam masyarakat. Kedua konsep ini juga menekankan pentingnya menghormati orang lain dan mematuhi peraturan. Namun, ada beberapa perbedaan antara etika moral dan akhlak. Etika moral lebih berfokus pada nilai-nilai yang diterima secara umum oleh masyarakat dan berfokus pada apa yang benar dan salah. Etika moral juga berfokus pada sikap dan tindakan manusia yang dianggap baik atau buruk. Akhlak, di sisi lain, menekankan pada perilaku yang diharapkan oleh masyarakat, yang dapat berupa perilaku yang diterima secara umum maupun perilaku yang dianggap baik oleh individu. Akhlak juga menekankan pentingnya menghormati orang lain dan mematuhi peraturan. Kedua konsep ini juga memiliki perbedaan dalam aspek praktis. Etika moral lebih berfokus pada konsep teori, yang berfokus pada pemikiran tentang apa yang benar atau salah. Akhlak, di sisi lain, lebih berfokus pada aplikasi dari etika moral. Akhlak berfokus pada aplikasi dari nilai-nilai yang diterima secara umum, seperti menghormati orang lain dan mematuhi peraturan. Kesimpulannya, etika moral dan akhlak memiliki persamaan dan perbedaan yang signifikan. Keduanya berfokus pada konsep tentang apa yang benar dan salah, dan memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai keharmonisan di dalam masyarakat. Namun, etika moral lebih berfokus pada nilai-nilai yang diterima secara umum, sedangkan akhlak lebih berfokus pada aplikasi dari nilai-nilai tersebut. Perbedaan Etika, Moral, dan Akhlak Etika, Moral, dan Akhlak adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sikap seseorang terhadap orang lain dan perilaku yang sesuai dengan norma-norma yang diterima secara umum. Ketiganya memiliki beberapa persamaan dan perbedaan yang penting untuk dipahami. Persamaan antara Etika, Moral, dan Akhlak adalah semua tiga istilah digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang dianggap baik dan sopan untuk dilakukan. Semuanya juga mengajarkan kita untuk bertindak sesuai dengan cara yang layak dan menghormati orang lain. Namun, ada beberapa perbedaan penting antara Etika, Moral, dan Akhlak. Etika adalah sekumpulan norma dan nilai yang menyatakan bagaimana seseorang harus bertindak dalam situasi tertentu. Etika dapat diterapkan secara universal dan dianggap berlaku bagi semua orang. Sebaliknya, Moral menekankan pada perasaan seseorang tentang apa yang benar dan salah. Moral dipercaya sebagai kode perilaku yang berlaku untuk semua orang dan berkembang melalui pengalaman dan pemikiran seseorang. Akhlak, di sisi lain, adalah sekumpulan nilai yang mengajarkan bagaimana seseorang harus bertindak dalam situasi tertentu. Akhlak berfokus pada nilai-nilai yang dianggap tepat dan yang mengarah pada perilaku yang diterima secara umum. Akhlak sering diterapkan secara khusus oleh kelompok tertentu. Di dalam kesimpulan, Etika, Moral, dan Akhlak memiliki beberapa persamaan dan perbedaan penting. Etika adalah sekumpulan norma yang menyatakan bagaimana seseorang harus bertindak. Moral merupakan kode perilaku yang berlaku untuk semua orang. Akhlak adalah sekumpulan nilai yang mengajarkan bagaimana seseorang harus bertindak. 1. Etika berfokus pada konsep abstrak seperti kebajikan dan hak asasi manusia. Etika adalah cabang filsafat yang mengkaji konsep kebajikan dan hak asasi manusia. Ini merupakan konsep abstrak, dan tidak memiliki definisi universal yang diterima secara luas. Namun, etika memiliki berbagai nilai dan norma yang disetujui oleh masyarakat, yang menentukan apa yang benar dan salah dalam perilaku manusia. Etika berfokus pada konsep abstrak seperti kebajikan dan hak asasi manusia. Ini adalah konsep yang berkaitan dengan apa yang dianggap benar dan salah dalam berpikir dan bertindak. Moral adalah bentuk kepercayaan yang diterima secara luas tentang apa yang benar dan salah dalam perilaku. Moral menekankan pada nilai-nilai, standar, dan norma perilaku yang dianggap baik oleh masyarakat. Ini berfokus pada perilaku yang diterima dan dihargai oleh masyarakat, dan mengajarkan bahwa mengikuti adat dan norma yang berlaku dapat membantu seseorang mencapai tujuan mereka. Moral dapat berbeda dari satu budaya ke budaya lainnya. Akhlak adalah bagian dari moral yang menekankan pada nilai-nilai yang dianggap baik untuk mengembangkan perilaku yang mencerminkan keseluruhan tujuan hidup. Ini berfokus pada nilai-nilai yang menentukan bagaimana seseorang harus bertindak dalam kehidupan mereka. Akhlak menekankan pada aspek-aspek seperti kejujuran, ketulusan, kasih sayang, toleransi, dan kesopanan. Akhlak juga menekankan pada pentingnya toleransi dan pemahaman antar budaya. Etika, moral, dan akhlak memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah ketiga konsep tersebut berfokus pada nilai-nilai yang dianggap baik untuk mengembangkan perilaku yang mencerminkan keseluruhan tujuan hidup. Mereka juga memiliki nilai-nilai yang berbeda dari satu budaya ke budaya lainnya. Perbedaannya adalah etika berfokus pada konsep abstrak seperti kebajikan dan hak asasi manusia, sedangkan moral dan akhlak berfokus pada perilaku yang diterima dan dihargai oleh masyarakat dan nilai-nilai yang menentukan bagaimana seseorang harus bertindak dalam kehidupan mereka. 2. Moral berfokus pada nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Moral adalah konsep yang mengacu pada nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat yang menentukan apa yang baik dan buruk. Moral mencakup peraturan yang dibuat oleh masyarakat dan digunakan untuk menentukan bagaimana setiap orang harus berinteraksi satu sama lain. Moral juga menentukan bagaimana orang harus berperilaku dalam kehidupan mereka sehari-hari. Moral berfokus pada nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, bukan pada nilai-nilai pribadi. Ini berarti bahwa nilai-nilai moral berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain dan bahkan bisa berbeda dari satu generasi ke generasi berikutnya. Masyarakat dapat membentuk moral mereka sendiri melalui peraturan-peraturan dan persetujuan yang diputuskan secara bersama-sama. Nilai-nilai moral yang dianut oleh suatu masyarakat dapat mencakup segala hal, dari bagaimana orang harus berperilaku dalam masyarakat, hingga bagaimana orang harus berperilaku dalam menangani masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Nilai-nilai moral juga dapat mencakup bagaimana memperlakukan orang lain, bagaimana menghormati hak-hak orang lain, dan bagaimana menghormati agama lain. Etika adalah konsep yang mengacu pada nilai-nilai yang dianut oleh suatu individu. Etika mencakup peraturan yang dibuat oleh individu dan digunakan untuk menentukan bagaimana ia harus berperilaku. Etika juga menentukan bagaimana individu harus berperilaku dalam kehidupan mereka sehari-hari. Etika berfokus pada nilai-nilai yang dianut oleh individu, bukan pada nilai-nilai masyarakat. Ini berarti bahwa nilai-nilai etika tidak berlaku untuk semua orang dan setiap orang dapat membuat nilai-nilai etika mereka sendiri. Individu dapat membentuk etika mereka sendiri melalui pemikiran dan pendapat yang diputuskan oleh mereka sendiri. Nilai-nilai etika yang dianut oleh suatu individu dapat mencakup segala hal, dari bagaimana ia harus berperilaku dalam masyarakat, hingga bagaimana ia harus berperilaku dalam menangani masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Nilai-nilai etika juga dapat mencakup bagaimana memperlakukan orang lain, bagaimana menghormati hak-hak orang lain, dan bagaimana menghormati agama lain. Akhlak adalah konsep yang mengacu pada nilai-nilai yang dianut oleh seseorang untuk menentukan bagaimana ia harus berperilaku. Akhlak berfokus pada nilai-nilai pribadi, bukan pada nilai-nilai masyarakat. Akhlak dapat berupa nilai-nilai yang diterapkan oleh seseorang, atau nilai-nilai yang dianut oleh suatu agama atau keyakinan. Perbedaan utama antara etika moral dan akhlak adalah bahwa nilai-nilai moral berfokus pada nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, sementara nilai-nilai akhlak berfokus pada nilai-nilai pribadi. Moral mencakup peraturan yang diputuskan oleh masyarakat, sedangkan akhlak mencakup nilai-nilai yang dianut oleh seseorang. Akhlak juga dapat diambil dari nilai-nilai yang dianut oleh suatu agama atau keyakinan. Kesimpulannya, moral dan etika merupakan dua konsep yang berbeda. Moral berfokus pada nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, sementara etika berfokus pada nilai-nilai yang dianut oleh individu. Akhlak berfokus pada nilai-nilai pribadi, baik nilai-nilai yang diterapkan oleh seseorang atau nilai-nilai yang dianut oleh suatu agama atau keyakinan. 3. Akhlak berfokus pada bagaimana orang harus bertindak di luar nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Akhlak merupakan konsep yang berfokus pada bagaimana seseorang harus bertindak di luar nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Akhlak sangat erat kaitannya dengan etika dan moral, meskipun ada beberapa perbedaan antara kedua konsep ini. Etika dan moral secara umum didefinisikan sebagai sistem nilai yang dianut oleh masyarakat. Etika mencakup aspek-aspek seperti kebijakan, hak asasi manusia, toleransi, keadilan, dan lain-lain. Moral mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, kasih sayang, keadilan, pengorbanan, dan lain-lain. Etika dan moral dapat bertentangan satu sama lain, dan setiap masyarakat dapat memiliki nilai-nilai yang berbeda. Akhlak berfokus pada bagaimana seseorang harus bertindak di luar nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Akhlak berfokus pada perilaku seseorang dan bagaimana orang harus bertindak di luar nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Akhlak mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, keadaban, keramahan, kesopanan, kesabaran, dan lain-lain. Akhlak juga dapat berbeda di setiap masyarakat, dan setiap masyarakat dapat memiliki nilai-nilai yang berbeda. Meskipun ada beberapa kesamaan antara etika, moral, dan akhlak, ada beberapa perbedaan yang juga perlu diperhatikan. Etika dan moral berfokus pada nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, sementara akhlak berfokus pada bagaimana orang harus bertindak di luar nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Akhlak juga dapat berbeda di setiap masyarakat, sementara etika dan moral yang berlaku secara umum. Kesimpulannya, etika dan moral adalah sistem nilai yang dianut oleh masyarakat, sementara akhlak berfokus pada bagaimana seseorang harus bertindak di luar nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Akhlak dapat berbeda di setiap masyarakat, sementara etika dan moral adalah konsep yang berlaku secara umum. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara kedua konsep ini agar dapat memahami perilaku manusia dengan lebih baik.
BAB III Perbedaan Antara Akhlak, Etika, dan Moral Secara formal perbedaan ketiga istilah tersebut adalah antara lain sebagai berikut 1 Etika bertolak ukur pada akal pikiran atau rasio. 2 Moral tolak ukurnya adalah norma-norma yang berlaku pada masyarakat. 3 Etika bersifat pemikiran filosofis yang berada pada tataran konsep atau teoritis. 4 Pada aras aplikatif, etika bersifat lokalitas dan temporer sesuai consensus, dengan demikian dia disebut etiket etiqqueta, etika praksis, atau dikenal juga dengan adab/tatakrama/tatasusila. 5 Moral berada pada dataran realitas praktis dan muncul dalam tingkah laku yang berkembang dalam masyarakat. 6 Etika di pakai untuk pengkajian system nilai yang ada. 7 Moral yang di ungkapkan dengan istilah moralitas di pakai untuk menilai suatu perbuatan. 8 Akhlak berada pada tataran aplikatif dari suatu tindakan manusia dan bersifat umum, namun lebih mengacu pada barometer ajaran agama. Jadi, etika islam termasuk salah satu dari berbagai etika relegius yang ada itu tidak lain adalah akhlaq itu sendiri. 9 Susila adalah prinsip-prinsip yang menjadi landasan berpijak masyarakat, baik dalam tindakan maupun dalam tata cara berpikir, berdasarkan kearifan-kearifan local. 10 Akhlaq juga berada pada level spontanitas-spesifik, karena kebiasaan individual/ komunitas yang dapat disebut dengan “Adab” , seperti adab encari ilmu, adab pergaulan keluarga dan lain-lain. Persamaan Antara Akhlak, Etika dan Moral Akhlaq, Etika, Moral , dan Susila secara konseptual memiliki makna yang berbeda, namun pada aras praktis, memiliki prinsip-prinsip yang sama, yakni sama-sama berkaitan dengan nilai perbuatan manusia. Seseorang yang sering kali berkelakuan baik kita sebut sebagai orang yan berakhlaq, beretika, bermoral, dan sekaligus orang yang mengerti susila. Sebaliknya, orang yang perilakunnya buruk di sebut orang yang tidak berakhlak, tidak bermoral, tidak tahu etika atau orang yang tidak berasusila. Konotasi baik dan buruk dalam hal ini sangat bergantung pada sifat positif atau negative dari suatu perbuatan manusia sebagai makhluk individual dalam komunitas sosialnya. Dalam perspektif agama, perbuatan manusia didunia ini hanya ada dua pilihan yaitu baik dan benar. Jalan yang di tempuh manusia adalah jalan lurus yang sesuai dengan petunjuk ajaran agama dan keyakinannya, atau sebaliknya, yakni jalan menyimpang atau jalan setan, kebenaran atau kesesatan. Itu sebuah logika binner yang tidak pernah bertemu dan tidak pernah ada kompromi. Artinya, tidak boleh ada jalan ketiga sebagai jalan tengah antara keduanya. Keempat istilah tersebut sama-sama mengacu pada perbuatan manusia yang selanjutnya ia diberikan kebebasan untuk menentukan apakah mau memilih jalan yang berniai baik atau buruk, benara atau salah berdasarkan kepeutusannya. Tentu saja, masing-masing pilihan mempunyai konsekuensi berbeda. Ditinjau dari aspek pembentukan karakter, keempat istilah itu merupakan suatu proses yang tidak pernah ada kata berhenti di dalamnya. Proses itu harus terus-menerus di dorong untuk terus menginspirasi terwujudnya manusia – manusia yang memiliki karakter yang baik dan mulia, yang kemudian terefleksikan ke dalam bentuk perilaku pada tataran fakta empiric di lapangan sosial dimana manusia tinggal. Kesadaran terhadap arah yang positif ini menjadi penting ditanamkan, agar supaya tugas manusia sebagai khalifatullah fi al-ardi menjadi kenyataan sesuai titah Allah SWT. Bukankah Allah telah membekali manusia berupa sebuah potensi fitri, jika manusia mampu memeliharanya, maka ia akan mencapai drajad yang lebih mulia dari pada malaikat. Sebaliknya, jika tidak mampu, maka ia akan jatuh ke posisi drajad binatang dan bahkan lebih sesat lagi. Inilah di antara argumentasinya, bahwa betapa perilaku manusia itu harus senatiasa dibina, di bombing, di arahkan bahkan harus di kontrol melalui regulasi-regulasi, agar supaya manusia selalu berada di jalan yang benar dan lurus. Untuk mewujudkan cita-cita luhur itu, memang dibutuhkan suatu proses yang panjang sekaligus dengan cost yang tidak sedikit. Hal yang Berhubungan Dengan Akhlak, Etika, Moral, Kesusilaan dan Kesopanan Dilihat dari fungsi dan peranannya, dapat dikatakan bahwa akhlak, etika, moral, kesusilaan dan kesopanan sama, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik buruknya. Kesemua istilah tersebut sama-sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang baik, teratur, aman, damai, dan tentram sehingga sejahtera batiniah dan lahiriahnya. Objek dari akhlak, etika, moral, kesusilaan dan kesopanan yaitu perbuatan manusia, ukurannya yaitu baik dan buruk. Sedangkan perbedaan antara akhlak dengan etika, moral, kesusilaan dan kesopanan dapat kita lihat pada sifat dan kawasan pembahasannya, di mana etika lebih bersifat teoritis dan memandang tingkah laku manusia secara umum, sedangkan moral dan susila lebih bersifat praktis, yang ukurannya adalah bentuk perbuatan. Serta sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk pun berbeda, di mana akhlak berdasarkan pada al qur’an dan al sunnah, etika berdasarkan akal pikiran, sedangkan moral, kesusilaan dan kesopanan berdasarkan kebiasaan yang berlaku pada masyarakat. Hubungan antara akhlak dengan etika, moral, kesusilaan dan kesopanan ini bisa kita lihat dari segi fungsi dan perannya, yakni sama-sama menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia untuk ditentukan baik dan buruknya, benar dan salahnya sehingga dengan ini akan tercipta masyarakat yang baik, teratur, aman, damai, dan tenteram serta sejahtera lahir dan batin. Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa antara akhlak dengan etika, moral, kesusilaan dan kesopanan mempunyai kaitan yang sangat erat, di mana wahyu, akal dan adat adalah sebuah teori perpaduan untuk menentukan suatu ketentuan, nilai. Terlebih lagi akal dan adat dapat digunakan untuk menjabarkan wahyu itu sendiri. Rasulullah Saw bersabda, sebagaimana dikutip oleh Harun Nasution, yang dikutip ulang oleh Abuddin Nata, yaitu اَلدِّيْـنُهُوَالْعَـقْلُلاَدِيْـنَلِـمَنْلاَعَـقْلَلَـــهُ Artinya “Agama itu adalah penggunaan akal, tidak ada agama bagi orang yang tidak berakal.” Dilihat dari fungsi dan perannya, secara substansial dapat dikatakan bahwa etika, moral, susila dan akhlak adalah identik, yaitu sama-sama mengacu kepada manusia baik dari aspek perilaku ataupun pemikiran khususnya pada penentuan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik-buruknya. Kesemua istilah tersebut sama-sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang baik, teratur, aman, damai dantenteram sehingga sejahtera batiniah dan lahiriah. Peranan Etika, Moral, Susila, dan Akhlak sangat penting bagi pembentukan karakter individu maupun masyarakat. Perbedaan antara etika, moral dan susila dengan akhlak juga terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk. Jika pada etika penilaian baik buruk berdasarkan pendapat akal pikiran, dan pada moral dan susila berdasarkan kebiasaan yang berlaku umum dimasyarakat, maka pada akhlak ukuran yang digunakan untuk menentukan baik dan buruk itu adalahal-qur’an dan al-hadis. Perbedaan lain antara etika, moral dan susila terlihat pada sifat dan kawasan pembahasannya. Jika etika lebih banyak bersifat teoritis, maka moral dan susila lebih banyak bersifat praktis. Etika memandang tingkah laku manusia secara umum, sedangkan moral dan susila bersifat lokal dan individual. Etika menjelaskan ukuran baik-buruk, sedangkan moral dan susila menyatakan ukuran tersebut dalam bentuk perbuatan. Namun demikian etika, moral, susila dan akhlak tetap saling berhubungan dan membutuhkan. Uraian diatas menunjukkanengan jelas bahwa etika, moral dan susila berasal dari produk rasio dan budaya masyarakat yang secara selektif diakui sebagai yang bermanfaat dan baik bagi kelangsungan hidup manusia. Sementara akhlak berasal dari wahyu, yakni ketentuan yang berasal petunjuk al-qur’an dan hadis. Dengan kata lain, jika etika, moral dan susila berasal dari manusia, sedangkan akhlak dari Tuhan. Dengan demikian keberadaan etika, moral dan susila sangat dibutuhkan dalam rangka menjabarkan dan mengoperasionalisasikan ketentuan akhlak yang berada di dalam agama khususnya pada al qur’an dan al hadits. Disinlah letak peranan dari etika, moral dan susila terhadap akhlak. Pada sisi lain akhlak juga berperan untuk memberikan batasan-batasan umum dan universal, agar apa yang dijabarkan dalam etika, moral dan susila tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang luhur dan tidak membawa manusia menjadi sesat tetap pada koridor humanis.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ETIKA, MORAL, DAN AKHLAQPersamaan1. akhlak, etika, dan moral mengacu kepada ajaran atau gambarantentang perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangai yang akhlak, etika, moralmerupakan prinsip atau aturan hidupmanusia untuk menakar martabat dan harakat kemanusiaannya3. akhlak, etika, moralseseorang atau sekelompok orang tidaksemata-mata merupakan faktor keturunan yang bersifat tetap,stastis, dan konstan, tetapi merupakan potensi positif yang dimilikisetiap orangPERSAMAAN DAN PERBEDAAN ETIKA,MORAL, DAN AKHLAQPERBEDAANAKHLAK MERUPAKAN ISTILAH YANG BERSUMBER DARI AL-QUR’AN DAN AL-SUNNAH. NILAI-NILAI YANG MENENTUKAN BAIK DAN BURUK, LAYAK ATAU TIDAKLAYAK SUATU PERBUATAN, KELAKUAN, SIFAT, DAN PERANGAI DALAM AKHLAK BERSIFATUNIVERSAL DAN BERSUMBER DARI AJARAN ALLAH. SEMENTARA ITU, ETIKAMERUPAKAN FILSAFAT NILAI, PENGETAHUAN TENTANG NILAI-NILAI, DAN KESUSILAANTENTANG BAIK DAN BURUK. JADI, ETIKA BERSUMBER DARI PEMIKIRAN YANGMENDALAM DAN RENUNGAN FILOSOFIS, YANG PADA INTINYA BERSUMBER DARI AKALSEHAT DAN HATI NURANI. ETIKA BESIFAT TEMPORER, SANGAT TERGANTUNG KEPADAALIRAN FILOSOFIS YANG MENJADI PILIHAN ORANG-ORANG YANG MENGANUTNYA.