PanduanPesantren Kilat untuk sekolah umum / Departemen Agama. Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam . Tersimpan di: Panduan pesantren kilat oleh: Departemen Agama INDONESIA Terbitan: (2005) Opsi Pencarian. Sejarah Pencarian; Pencarian Lanjut; Temukan Lebih Banyak
Panduanpesantren kilat untuk Sekolah Umum Terbitan: (2005) Panduan pesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Donny Gahral Adian Terbitan: (2005) Panduan pesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Achmad Charris Zubair Terbitan: (2005)
Panduanpesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Muhammad bin Abdul Wahab Terbitan: (2005) Panduan pesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Dhiyauddin Muhammad bin abdil Wahid al Muqdisi Terbitan: (2005)
Panduanpesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Mario Salvadori, et al. Terbitan: (2005) Panduan pesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Donny Gahral Adian Terbitan: (2005)
Sedangkanuntuk umum biayanya menyesuaikan penyelenggaranya. Nah, materi pesantren kilat adalah berisi materi-materi keagamaan seperti Belajar Baca Tulis Qur'an, Murajaah Hafalan Al-Qur'an, mempelajari tentang Aqidah dan Akhlak, Shalat Dhuha, Materi Ramadhan, Hafalan Hadits, Hafalan Do'a, Praktek Sholat hari raya Idul Fitri, Cerita Islami, dan kegiatan lainnya.
Panduanpesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Thoyyib Zainal Abidin Terbitan: (2005) Panduan pesantren kilat untuk Sekolah Umum Terbitan: (2005) Panduan pesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Donny Gahral Adian Terbitan: (2005)
Namunberbeda dengan pesantren kilat. Seperti dikutip dari duniapengertian.com, pesantren kilat adalah wahana alternatif kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka memantapkan pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT. Dalam hal ini ditujukan pada siswa yang beragama Islam dengan menggunakan pola dan tata cara kehidupan pesantren yang dilakukan dalam lingkungan sekolah.
LihatJuga. Panduan pesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Asy'arie, Musa Terbitan: (2005) ; Panduan pesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Achmad Charris Zubair Terbitan: (2005) ; Panduan pesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: El Fadl, Khaled M. Abou, et al. Terbitan: (2005)
Panduanpesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Thoyyib Zainal Abidin Terbitan: (2005) Panduan pesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Donny Gahral Adian Terbitan: (2005)
Panduanpesantren kilat untuk Sekolah Umum: publisher: Departemen Agama RI: publishDate: 2005: topic: HUKUM ISLAM-AKIDAH-IBADAH Islam 297.7771: url: id: IOS2875.slims-5196: institution: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang: affiliation: mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id ptki.onesearch.id
U1IL. a. Pengertian Pesantren Kilat Pesantren kilat berasal dari dua kata yaitu Pesantren dan Kilat. Pesantren atau santri bearsal dari bahasa india âshantriâ akar dari kata shastra yang berarti buku suci,â,âbuku-buku agama,âatau âbuku-buku tentang ilmu pendidikan. Pesantren dalam kamus besar Bahasa Indonesia berarti asrama tempat santri atau tempat dimana peserta didik menuntut ilmu agama. Akar kata pesantren berasal dari kata âsantriâ, suatu istilah yang sering digunakan untuk orang-orang yang sedang menuntut ilmu di lembaga pendidikan tradisional Islam di Jawa dan Madura. Kata âsantriâ mendapat awal âpeâ dan akhiran âanâ, yang mempunyai arti tempat para santri menuntut ilmu. Dalam bahasa modern santri memiliki arti sempit dan arti luas. Pengertian sempit santri adalah seorang pelajar sekolah agama, sedangkan arti yang luas dan umum santri adalah seorang anggota penduduk jawa yang menganut agama Islam dengan sungguh, rajin beribadah, pergi kemasjid pada hari jumat dan sebagainya. 21 Setidaknya terdapat empat teori yang menjelaskan tentang pengertian kata santri yaitu bahasa Sanskerta, Jawa, Tamil, dan India. Abu hamid mengungkapkan bahwa kata pesantren berasal dari bahasa sanskerta 21 Clifford Greetz, Abangan, Santri, dan Priayayi dalam Masyarakat Jawa, Terjemah Aswab Mahasin dari The Religion Of Java, Jakarta Pustaka Jaya, 1983 Hlm 268 yang memperoleh perwujudan arti sendiri dalam bahasa Indonesia. Santri berasal dari kata âsantâ yang berarti orang baik dan disambung dengan kata âtraâ yang berarti menolong. Jadi âsantraâ santra berarti orang baik yang suka menolong. Sedangkan pesantren ialah tempat untuk membina manusia menjadi orang Karel A. Steenbrink berpendapat bahwa pesantren adalah lembaga sekolah tradisonal Islam yang mempunyai asrama di Indonesia. Lembaga sekolah pesantren fokus pada pengajaran agama dengan menggunakan metode pengajaran tradisional dan kurikulum pengajaran yang khas. Sedangkan A. Mukti Ali berpendapat bahwa istilah pesantren di Indonesia merupakan suatu lembaga Pendidikan Agama Islam yang didalamnya terdapat seorang pendidik atau kyai yang bertugas mengajar dan mendidik santrinya. Dengan sarana masjid yang digunakan untuk menyelenggarakan pendidikan serta didukung dengan adanya asrama sebagai tempat Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam pertama yang didirikan di Indonesia. Pesantren diduga telah berdiri sejak tahun 1062. Hasil pendataan yang dilakukan oleh departemen kementrian agama pada tahun 1984-1985 diperoleh informasi bahwa pesantren tertua di Indonesia adalah Pesantren Jan Tampes II di Pamekasan Madura. Namun, dugaan ini 22 Taufik Abdullah Ed, Agama dan Perubahan Sosial, Jakarta Rajawali Press 1983 Hlm 328 masih diragukan karena jika tidak ada Jan tampes II seharusnya ada Jan tampes I yang usianya lebih Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai ciri khas yang berbeda, yaitu karakter khasnya yang berbasis religius. Pendidikan dalam Pesantren telah mampu meletakkan dasar-dasar Pendidikan Agama Islam hingga saat ini. Dalam perkembangannya pesantren menjadi sarana moral dan budaya yang mewarisi intektual Islam. Pesantren juga merupakan lembaga dasar yang menanamkan nilai-nilai budaya dan perilaku keislaman dengan ciri khas yang mendasar yakni menanamkan ajaran yang mengandung keikhlasan, ketulusan, kemandirian, kebersamaan dan keberanian didalamnya. Alasan utama munculnya pesantren adalah untuk mentransmisikan ajaran agama Islam. Pesantren mempunyai peran peran yang penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, terutama dalam bidang keagamaan. Pengajaran di pesantren membawa pengaruh positif dan menghasilkan lingkungan disiplin dalam melaksanakan syariat Islam. Lembaga pendidikan Pesantren selain memiliki fungsi memberikan pengajaran ilmu agama kepada para peserta didiknya juga memiliki beberapa fungsi lainnya yaitu, sebagai lembaga dakwah, lembaga pemberdaya sosial kemasyarakatan dan juga sebagai bukti perjuangan para pahlawan pada masa penjajahan. 25 24 Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren Suatu Kajian Tentang Unsur Dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren ,Jakarta Indonesia-Netherland Cooperation In Islamic Studies, 1994, Hlm19-20 25 Suryadharma Ali, Paradigm Pesantren Memperluas Horizon Kajian Aksi, Malang UIN MALIKI Press, 2013 Hlm 57-59 Pesantren berkembang sangat pesat terutama pada masa kolonialisme dan pada masa setelah perang kemerdekaan perkembangan yang cepat tersebut di duga karena beberapa faktor diantaranya 1 Pada awal penyebaran agama Islam, para ulama dan kyai miliki kedudukan yang tinggi di lingkungan kerajaan dan keraton. Kedudukan meraka sebagai penasehat raja atau sultan. Oleh karena itu, pembinaan pesantren mendapat perhatian yang lebih dari para raja dan sultan. 2 Pada masa kolonialisme pemerintahan Hindia Belanda mendirikan lembaga pendidikan. Pada waktu itu hanya diperuntukan bagi golongan tertentu, sehingga secara tidak langsung pesantren merupakan satu-satunya lembaga pendidikan bagi pribumi Muslim. 3 Hubungan transportasi Indonesia dan Mekkah yang semakin lancar memudahkan pemuda-pemuda Islam dari Indonesia menuntut ilmu ke Mekkah. Sekembalinya ke tanah air mereka biasanya langsung mendirikan pesantren di daerah asalnya. Berdasarkan perkembangan selanjutnya pesantren dapat diklasifikasikan kepada empat jenis 1 Pesantren Salafi Tradisioanl, yaitu pesantren yang hanya memberikan materi keagamaan kepada para santrinya. Tujuan utama dari pesantren salafi adalah mencetak kader-kader Dai yang dapat menyebarkan Agama Islam di tengah masyarakat. Pada pesantren salafi, seorang santri hanya dididik dengan ilmu-ilmu agama dan tidak diperbolehkan untuk mengikuti pendidikan formal. 2 Pesantren Ribathi, yaitu pesantren yang mengkombinasi materi agama dengan materi umum. Dengan demikian, kelak diharapkan dapat berkembang dengan baik untuk mengisi posisi-posisi yang strategis dalam pemerintahan dan masyarakat. 3 Pesantren Khalafi Modern, yaitu pesantren yang dibentuk dengan desain kurikulum yang disusun secara baik, untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pesantren Khalafi tidak hanya diberikan materi agama dan umum saja kepada para santrinya, tetapi juga memberikan materi yang berkaitan dengan skill atau vocational. 4 Pesantren Jamiâi asrama pelajar dan mahasiswa, pesantren ini memberikan pengajaran bagi para pelajar atau mahasiswa sebagai tambahan ilmu agama bagi Dewasa ini pesantren dituntut untuk menjadi benteng pertahanan pada masa penjajahan hingga masa sekarang. Pada masa sekarang imperialisme budaya begitu kuat mempengaruhi kehidupan masyarakat khususnya di daerah perkotaan. Era moderenitas yang berkembang begitu cepat menuntut pesantren untuk tanggap secara cepat sehingga eksistensinya tetep relevan dan signifikan. Karena peran pesantren yang begitu vital maka tradisi yang dipesantren diharapkan tetap dipertahankan sebagai lembaga dakwah dengan menempatkan diri sebagai transformator, motivator dan innovator. Pesantren juga harus menjadi lembaga pengembangan masyarakat. 26 Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum, JakartaPeneerbit Bumi Aksara, 1995 Hlm243 Sebagai lembaga pengembangan masyarakat pesantren juga telah melakukan beberapa inovasi. Salah satunya dengan adanya pesantren kilat. Salah satu inovasi dalam bidang spiritual adalah pesantren kilat. Menurut penjelasan diatas menunjukkan bahwa kegiatan pesantren kilat ini mengadopsi sistem pengajaran yang ada di pesantren, sedangkan kilat menunjukkan pelaksaan pesantren kilat ini relatif singkat. Lamanya mungkin berkisar dari 7 sampai 30 hari. Pengertian pesantren kilat dibagi menjadi dua pengertian secara umum dan khusus sebagai berikut 1 Pengertian pesantren kilat secara umum Pesantren kilat berasal dari dua kata, yaitu pesantren dan kilat. Pesantren berasal dari kata âsantriâ, yaitu istilah yang digunakan bagi orang yang menuntut ilmu. Kata pesantren digunakam karena sistem yang dipakai pada pseantren kilat cenderung mengadopsi sistem pendidikan di pesantren. Sistem pendidikan pesantren yang dimaksud yaitu lembaga pendidikan Islam yang didalamnya terdapat seorang pemimpin atau pendidik yang disebut kyai guru. Sedangkan kata kilat berarti, cepat atau singkat. Jadi dapat disimpulkan bawasannya kegiatan pesantren kilat adalah kegiatan yang dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. 2 Pengertian pesantren kilat secara khusus Pesantren kilat adalah kegiatan dalam bidang keagamaan yang diikuti oleh pelajar, mahasiswa dan juga beberapa lapisan masyarakat seperti lembaga dakwah dan juga majlis taâlim. Waktu pelaksanaan pesantren kilat relatif singkat pada waktu liburan atau pada waktu ramadhan. Kegiatan pesantren kilat didesain sesuai dengan suasana kehidupan yang islami seperti adanya kebersamaan, kekerabatan dan persaudaraan yang saling menunjang sesuai dengan ajaran Islam. Hal tersebut akan terwujud jika tingkah laku dan disiplin dilaksankan sesuai dengan kaidah dan syariat Islam. Pesantren kilat mulai dilaksanakan sekitar tahun 80-an. Belum ada data yang pasti untuk menunjukkan siapa penggagas pertama dari penyelenggaraan pesantren kilat. Pesantren kilat pada awalnya muncul dan dilaksanakan oleh orang-orang dari Departemen Pendidikan Agama pusat yang mengirim anak mereka ke pesantren Gontor pada saat libur sekolah. Kemudian pada tahun 80-an, di Kota Bandung banyak dilaksankan pesantren kilat. Waktu pelaksanaan pesantren kilat ini berkisar antara 7 sampai 30 hari. Peserta pesantren kilat ini di bagi berdasarkan kemampuannya, mulai dari tingkat pemula yang lebih ditekankan pada pembelajaran Al-Qurâan dan praktik ibadah sehari-hari, sampai pada tingkat mahir yang menekankan pada pembelajaran kitab kuning dan diskusi tentang permasalah fiqih kontemporer. 27 Pada perkembangannya banyak sekolah yang menyelenggarakan pesantren kilat adalah sekolah umum SD, SMP, SMA/SMK. Adapun sekolah agama namun tidak semua sekolah agama menyelenggarakan pesantren kilat. Kalaupun ada sekolah agama yang menyelenggarakan pesantren kilat peserta dari pesantren kilat tersebut berasal dari sekolah 27 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Prespektif Islam, Bandung Remaja Rosdakarya, 1991 Hlm120-121 umum, bukan siswa-siswi sekolah tersebut. Seperti contohnya pada sekolah tingkat atas di Bogor yaitu di Madrasah Aliyah Negeri MAN 2 Bogor. Mereka menyelenggarakan pesantren kilat dengan peserta dari siswa SMP yang ada disekitar Bogor. b. Tujuan Pesantren Kilat Penyelenggaraan pesantren kilat ini juga mempunyai tujuan. Berikut ini beberapa tujuan dari pesantren kilat 1 Tujuan umum Tujuan umum pesantren kilat adalah untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, penghayatan serta pengamalan ajaran Agama Islam kepada peserta didik. Sehingga mereka dapat menjadi manusia yang dapat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. 2 Tujuan khusus Tujuan khusus dari pesantren kilat untuk memperdalam, Meningkatkan, dan memantapkan pemahaman ajaran Agama Islam kepada peserta didik. Khususnya, tentang keimanan, peribadahan, akhlak dan pemahaman isi Al-Qurâan. Sehingga terbentuk perilaku peserta didik yang sesuai dengan ajaran Islam. 28 Adapun tujuan diselenggarakan pesantren kilat, sebagai berikut 1 Meningkat pemahaman peserta didik terhadap ajaran Agama Islam. Tujuan ini diImplementasikan dengan memberikan materi keagamaan kepada siswa. 28 Departemen Kementrian Agama RI, Panduan Pesantren Kilat, Jakarta Departemen Kementrian Agama RI, 2005 Hlm 3 2 Menanamkan sikap keagamaan pada diri peserta didik. Tujuan ini dimplementasikan dengan adanya kegitan yang bersifat peribadahan, seperti tadarrus Al-Qurâan, qiyamul lail, sholat berjamaan dan lain sebagainya. 3 Mengembangkan nilai-nilai kepribadian yang positif atau nilai-nilai akhlak yang baik. Untuk mengimplementasikan tujuan tersebut dengan adanya kegiatan kerjasama, toleransi, rendah hati dan menerima segala sesuatu dengan ikhlas, dan lain-lain. 4 Membekali peserta didik dengan kemampuan yang praktis. Tujuan ini diimplementasikan dengan memberikan materi yang bersifat praktis seperti menghafal doa-doa, tatacara beribadah, dan lain sebagainya. c. Materi Pembelajaran Pesantren Kilat Untuk mendukung tujuan dari pesantren kilat maka dalam penyelenggaraan pesantren kilat materi yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Dari berbagai hasil observasi dan wawancara ditemukan fakta bahwa penentuan materi pesantren kilat sangat tergantung kepada misi lembaga yang menyelenggarakan pesantren kilat, alokasi dana, ketersediaan media pembelajaran dan ketersediaan waktu pembelajaran. Oleh karena itu materi pesantren kilat tidak memberikan kontribusi yang signifikan bagi pesertanya. Realitas ini tentunya akan menjadi penghalang bagi sosialisasi materi dari model yang disarankan. Penyusunan materi pembelajaran pesantren kilat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut 1 Materi harus sesuai jenjang dan berkaiatan dengan materi Pendidikan Agama Islam sebelumnya. 2 Mater-materi pembelajaran pesantren kilat, baik pesantren kilat yang diselenggarakan oleh departemen agama atau pihak lainnya. 3 Materi berdasarkan kerangka teori ajaran Agama Islam 4 Perkembangan siswa, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi. 5 Pendapat pakar Islam. Berdasarkan kelima faktor diatas, materi pembelajaran pesantren kilat disusun dengan menggunakan tujuh kategori, yaitu keimanan, shalat, zakat, puasa, haji, akhlak, dan masalah kontemporer. Berikut adalah ulasan secara rinci materi yang di gunakan dalam pesantren kilat a. Keimanan 1. Keimanan adalah materi yang berkaitan dengan peningkatan keyakinan terhadap Allah SWT, malaikat, rasul-rasul Allah SWT, kitab-kitab Allah SWT dan alam ghaib. Materi keimanan dapat diperinci sebagai berikut. 2. Hakikat keimanan, pengertian iman, kualifikasi dan implikasi dari iman. 3. Iman kepada Allah SWT, meliputi tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid asnaâ wa sifat Allah subhanallahu wa taâala, indikator dan implikasinya. 4. Iman kepada Malaikat, meliputi iman kepada keberadaannya, sifat, tugas dan fungsi dari imam kepada malaikat dan implikasinya dalam kehidupan. 5. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT, meliputi pengertian iman kepada kitab Allah SWT, isi dari kitab-kitab Allah SWT, mempelajari Al-qurâan SWT dan implikasinya terhadap kehidupan sehari-hari. 6. Iman kepada Rasul Allah SWT, meliputi pengertian iman kepada Rasul, sejarah para Rasul, nama-nama Rasul Allah SWT. 7. Iman kepada hari akhir, meliputi tanda-tanda hari kiamat. 8. Iman kepada qadaâ dan qadar, meliputi pengertian iman kepada qodoâ dan qodar dan juga implikasinya dalam kehidupan sehari-hari. b. Shalat, menyampaikan materi yang berkaitan dengan sholat yaitu peningkatan pemahaman dan kemmapuan dalam bidang shalat meliputi 1. Pengertian sholat 2. Hikmah melaksanakan sholat 3. Tata cara bersuci sebelum sholat seperti wudhu, tayamum dan mandi 4. Syarat, rukun, sunah-sunah dan hal-hal yang membatalkan sholat. 5. Macam-macam sholat, shalat wajib dan sholat sunah c. Zakat, materi yang menyampaikan tentang peningkatan pemahaman tentang zakat. Mater-mater yang disampaikan meliputi 1. Pengertian dan hikmah zakat 2. Jenis-jenis zalat dan syarat-syarat zakat d. Puasa, yaitu materi yang berkaitan dengan puasa dan pemahaman tentang puasa. Secara rinci materi-materi tentang puasa 1. Pengertian dan hikmah puasa 2. Jenis-jenis puasa 3. Dan amalan-amalan pada waktu puasa e. Haji, yaitu materi yang menyampaikan tentang pemahaman haji meliputi 1. Pengertian haji 2. Jenis-jenis haji 3. Tatacara haji f. Akhlak, materi yang berkaitan tentang pemahaman dan juga peningkatan akhlak. 29 g. Masalah umum, membahas tentang masalah-masalah kontemporer yang terjadi di lingkungan meliputi 1. Membaca Al-Qurâan. 2. Bahaya narkoba. 3. Fenomena-fenomena kenakalan remaja yang terjadi di sekitar. 4. Dan juga tentang pergaulan bebas. Selain dari materi-materi yang ada diatas, perlu juga diberikan materi yan berkaitan dengan perkembangan zaman pada saat ini sebagai berikut 1. Materi yang berkaitan dengan perkembangan dunia Islam. 2. Materi yang berkaitan dengan perkembangan remaja, seperti pergaulan dengan lawan jenis dan lain sebagainnya. 3. Memberikan hiburan seperti memberikan quiz yang dapat membantu peserta didik dalam memahami materi. 4. Memeberikan materi praktik terutama untuk praktik ibadah dan praktik membaca Al-qurâan. d. Metode dan Teknik Pembelajaran Pesantren Kilat Kegiatan pesantren kilat merupakan kegiatan luar sekolah. Metode dan teknik pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan kegiatan pesantren kilat. Prinsip-prinsip yang digunakan dalam menentukan metode dan teknik pesantren kilat 1. Berdasarkan kebutuhan peserta didik. 2. Berorientasi pada tujuan pembelajaran. 3. Berpusat pada peserta didik. Secara umum metode yang baik digunakan berdasarkan prinsip-prinsip di atas adalah 1. Metode individual, metode individual ini biasanya berupa hafalan dan lalaran. Metode ini digunakan untuk menguasai materi hafalan dan praktik ibadah. 2. Metode kelompok mudzakarah, metode ini digunakan untuk memperdalam penguasaan materi keimanan dan pemahaman terhadap nilai-nilai Islam. 3. Metode masal badongan, metode pembelajaran badongan ini bisa disebut juga dengan metode pembelajran kelompok dan bersifat klasikal, dimana seluruh santri mengikuti kyai membaca dan menjelaskan kitab. Teknik-teknik pembelajaran yang digunakan untuk pesantren kilat sebagai berikut 1. Teknik presentasi, teknik presentasi ini mencakup ceramah, tanya jawab, hikayat dan nasehat. 2. Teknik pembinana partisispasi peserta, teknik ini mencakup simulasi, bermain peran, studi kasus, dan pemecahan masalah kritis. 3. Teknik diskusi, teknik ini mencakup diskusi terbimbing oleh pengajar dan juga berorientasi pada pemecahan masalah. 4. Teknik pelatihan keterampilan praktis. 5. Teknik 30 Edin Mujahidin, Pesantren Kilat Alternative Pendidikan Agama Luar Sekolah, Pustaka Al-Kautsar Jakarta, 2005 Hlm 148 e. Teknik Evalusi dalam Pembelajaran Pesantren Kilat Pelaksanaan pesantren kilat juga perlu diadakan evaluasi agar mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran pesantren kilat teknik-teknik evaluasi kegiatan pesantren kilat yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut 1. Evaluasi bukan hanya digunakan untuk menilai pengetahuan atau kemampuan peserta didik, tetapi juga sebagai penghargaan terhadap pengetahuan dan kemampuan peserta didik. 2. Evaluasi dalam kegiatan pesantren kilat tidak berorientasi pada apa yang telah terjadi, namun berorientasi kepada apa yang harus dilakukan sebagai perbaikan. 3. Evalasi dalam kegiatan pesantren kilat dapat digunakan dengan metode pendekatan personal. Oleh karena itu keragaman instrument evaluasi kegiatan pesantren kilat ini juga
PESANTREN KILAT Sebuah Tinjauan Poblematika 1. PENDAHULUAN Sebagaimana di ketahui bahwa pelaksanaan pendidikan di sekolah umum atau madrasah, sebagai pelaksanaan undang-undang tahun 1984 tentang sistem pendikan Nasional berlangsung kurang memenuhi harapan seperti yang di maksudkan dalam rangka peningkatan iman dan takwa sebagai upaya untuk membentuk manusia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya.[1] Meskipun terlambat, akhirnya pemerintah mengeluarkan instruksinya yang merupakan sejarah baru dalam dunia pendidikan. Yakni sebuah instruksi langsung dari bapak presiden bahwa seluruh lembaga pendidikan mulai tingkat SD hingga sekolah menengah atas di haruskan untuk menyelenggarakan pesantren kilat pada masa-masa liburan sekolah bagi siswa-siswi yang beragama Islam.[2] Adalah suatu langkah kebijaksanaan yang sangat menggembirakan dan sangat di dukung pelaksanaannya oleh semua pihak, MUI, organisasi Islam dan tentunya oleh pemerintah sendiri yaitu dari aparat dan instasi departemen pendidikan dan kebudayaan. Abdurrahman saleh mengatakan dalam bukunya yang berjudul âPendidikan Agama Dan Keagamaanâ Dengan adanya pesatren kilat yang di adakan di sekolah-sekolah nantinya akan di hasilkan lulusan seorang anak Indonesia yang taat beragama, bermoral, cerdas, dan tanggung jawab, serta tangguh dalam menghadapi pengaruh negatif dan arus globalisasiâ.[3] Dalam kesempatan ini presiden telah mencanangkan peresmiannya pada libur panjang akhir tahun ajaran pendidikan ditahun 1996/1997 di Istana Negara. 2. PENGERTIAN PESANTREN KILAT Perkataan pesantren kilat brasal dari kata santri, dengan awalan âpeâdan akhiranâanâyang berarti tempat tinggal santri,[4] Soegarda Poerbakawatja juga menjelaskan peantren berasal dari kata santri, yaitu seseorang yang belajar agama Islam, dengan demikian pesantren mempunyai arti tempat orang berkumpul untuk belajar agama Islam,[5] dan kata kilat berarti âcepat sekaliâ.[6] Dari kedua kata tersebut dapat di artikan bahwa pesantren kilat adalah tempat para santri belajar agama secara memadai dalam waktu yang tidak terlalu lama, yaitu jangka waktu tertentu secara terbatas. Lamanya kegiatan pesantren kilat berkisar antara satu minggu sampai dengan satu bulan. Adapun materi yng diajarkan dalam kegiatan pesantren kilat meliputi membaca Al-Qurâan, keimanan islam, Fiqih ibadah, dan Ahklaq Peserta dalam pesantren kilat dibagi menurut tingkat kemampuannya, mulai dari kelompok pemula sampai kelompok lanjutan. Materi yang diajarkan dalam kelompok pemula adalah, belajar membaca Al-Qurâan dan amalan agama sehari-hari sedangkan dalam kelompok lanjutan materi yang diajarkan adalah belajar membaca kitab kuning dan diskusi dalam masalah-masalah islam yang bertemporer. Peserta yang mengikuti kegiatan pesantren kilat ada yang menginap dan ada juga yang tidak menginap ini yang banyak. Menurut ahmad tafsir menjamurnya pesantren kilat itu pada dasarnya akibat kemajuan sains dan teknologi, ditambah dengan kesibukan orang tua murid, sehingga tidak tersedianya waktu untuk mendidik anaknya dirumah, gejala kekhawatiran terhadap akhlak serta amalan agama anaknya, orang tua tidak menginginkan anaknya menjadi nakal dan sebagainya.[7] Dari beberapa penelitian kecil diketahui, hal-hal atau motif yang mendorong orang tua memasukkan anaknya ke pesantren kilat antara lain yaitu Pertama agar anaknya tidak nakal. Tujuan ini sebenarnya lebih banyak untuk kepentingan orang tua itu sendiri dari pada untuk kepentingan anaknya. Mereka tidak terlalu mementingkan tujuan lain seperti agar anaknya mengetahui ajaran agama atau agar anaknya tulus dalam beribadah. Akan tetapi ada juga orang tua yang menginginkan agar anaknya tidak nakal, tujuan tersebut disamping untuk orang tua juga untuk kepentingan anak itu sendiri. Kedua, motif mengisi waktu. Masa remaja adalah masa yang penuh dngan energi, apabila tidak disalurkan dengan tepat, itu akan sangat berbahaya. Orang tua tahu bahwa waktu luang bagi anak dan remaja adalah waktu yang amat berbahaya bila tidak diisi atau dialihkan dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Ketiga, menutupi kekurangan pendidikan agama di sekolah. Pada kenyataannya pendidikan agama pada saat ini, yang diberikan di sekolah kurang memuaskan. Misalnya masih banyak anak yang belum dapat membaca Al-Qurâan banyak anak yang tidak menjalankan sholat, banyak tawuran dan banyak anak yang masih suka berbohong.[8] Berdasarkan pengamatan, motif-motif orang tua memasukkan anak-anaknya ke pesantren kilat seperti yang diterangkan diatas sangat beralasan karena mereka merasa khawatir dengan perkembangan kebudayaan yang bersamaan dengan terjadinya proses globalisasi kehidupan, kemewahan hidup dan sebagainya, dimana perkembangan di atas sangat berpengaruh terhadap kehidupan remaja. 3. PENDIDIKAN AKHLAK DI PESANTREN KILAT Bedasarkan pengamatan penulis metode pendidikan akhlak yang ada di pesantren kilat hampir sama dengan metode pendidikan akhlak yang diterapkan dalam pendidikan pesantren. Pembinaan akhlak yang ditempuh islam adalah menggunakan cara atau sistem integrated yaitu sistem yang menggunakan berbagai sarana peribadatan dan lainnya secara simultan untuk diarahkan kepada pembinaan akhlak. Cara lain yang ditempuh dalam pembinaan akhlak adalah pembinaan, keteladanan, bergaul dengan orang baik, pembinaan secara afektif dapat dilakukan dengan memperhatikan faktor kejiwaan. Menurut Tamjiz Burhanuddin dalam bukunya âAkhlak Pesantren Solusi Bagi Kerusakan Akhlakâ metode pendidikan akhlak yang diterapkan dalam pesantren setidaknya ada enam metode yaitu 1. Metode Keteladanan, secara psikologis manusia sangat memerlukan keteladanan untuk mengembangkan sifat-sifat dan potensinya. Pendidikan lewat keteladanan adalah pendidikan dengan cara memberi contoh-contoh konkrit pada siswa. Contohnya seorang guru senantiasa memberikan ukuwah yang baik bagi para santri, dalam ibadah-ibadah ritual, kehidupan sehari-hari maupun yang lain. 2. Metode Latihan dan pembiasaan, biasanya metode ini diterapkan dalam ibadah-ibadah amaliyah, seperti jamaah sholat, kesopanan pergaulan dengan sesama teman dan sejenisnya. 3. Metode Ibrah mengambil pelajaran, menurut Abdurrahman Al-Nawawi sebagaimana dikutip oleh Tamyiz mendefinisikan ibrah dengan suatu kondisi psikis yang menyampaikan manusia untuk mengetahui intisari suatu perkara yang disaksikan, diperhatikan, diindukasikan, ditimbang-timbang, diukur dan diputuskan secara nalar sehingga kesimpulannya dapat mempengaruhi hati untuk tunduk kepadanya, lalu mendorongnya kepada perilaku berfikir sosial yang sesuai. 4. Metode Mauidzah nasehat, Rasyid Ridho mengartikan mauidzah sebagai berikut mauidzah adalah nasehat peringatan atas kebaikan dan kebenaran dengan jalan apa saja yang dapat menyentuh hati dan membangkitkannya untuk mengawalkannya. Metode mauidzah harus mengandung tiga unsur, pertama uraian tentang perbaikan dan kebenaran yang harus lakukan santri, kedua adanya motivasi, ketiga pernyataan tentang dosa. 5. Metode Kedisiplinan, disiplin berarti terarah, teratur dan anak yang sudah dibiasakan selalu berdisiplin nantinya dalam kehidupannya sehari-hari akan menjadi lebih terarah. Adapun disiplin yang diterapkan dalam pesantren kilat di sekolah ini adalah disiplin waktu, dalam disiplin waktu disini para siswa dilatih untuk selalu menghargai waktu. Contohnya menghargai waktu dalam belajar, disini siswa dituntut untuk selalu tepat waktu, yaitu siswa sudah berada di dalam kelas dan memulai waktu untuk selalu tadarusan bersama-bersama sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, disiplin dalam memberikan pendapat, disiplin melaksanakan sholat tepat pada waktunya, dan lain-lain. 6. Metode Tarkib wa Targhib, pengertian secara ilmiah yang ditemukan oleh Abdurrahman Al-Nawawi targhib adalah janji yang disertai bujukan dan rayuan untuk memenunda kemaslahatan, kelezatan dan kenikmatan namun, penundaan itu bersifat pasti baik dan murni, serta dilakukan melalui awal sekolah atau pencegahan diri dari kelezatan yang membahayakan pekejaan buruk, hal ini dilakukan untuk mencari keridhoâan Allah dan itu merupakan rahmat dari Allah. Sedangkan tarkib adalah, ancaman atau intimidasi melalui hukuman yang disebabkan oleh terlaksananya sebuah dosa, kesalahan atau perbuatan yang telah dilarang Allah.[9] Dari keenam metode pembinaan diatas dapat disimpulkan bahwasanya metode keteladan merupakan metode yang cukup efektif dalam pembinaan sikap keberagamaan pada diri siswa, karena dalam metode keteladanan tersebut senantiasa para siswa dibimbing dan dibina berdasarkan kenyataan serta pengalaman yang diperolehnya dalam kegiatan pesantren kilat tersebut. 4. TUJUAN PESANTREN KILAT Tujuan pesantren kilat sangat jelas, yakni untuk menanamkan iman dan takwa yang lebih kuat lagi. Tujuan-tujuan lain dari diadakannya pesantren kilat tentu saja lebih mempererat hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan sesama manusia, yakni dalam bersosialisasi dan membentuk kepribadian remaja menjdi kepribadian yang penuh dengan warna Islam yang kental. Jika dibahas lebih khusus lagi, maka sesungguhnya tujuan pesantren kilat bagi remaja adalah a. Peningkatan Ketauhidan Menurut Muhaimin dan Abdul Mujib pada dasarnya manusia itu lahir dengan membawa konsep tauhid, atau paling tidak ia berkecendrungan untuk meng-Esakan Tuhannya dan berursaha terus mencari untuk mencapai ketauhidan tersebut. Dari kodratnya manusia telah menemukan at-tauhid walaupun masih dialam immaterialam roh. Hal itu terjadi karena adanya konsensus perjanjian antara Allah dan roh-roh yang selanjutnya menjadi konstitusi umum.[10] âKonsensus itu bermula dari pernyataan Allah âŚâŚ.اŮست بعبŮŮ
âŚâŚ Artinya â⌠Bukankah Aku ini TuhanmuâŚâ 172 Kemudian para roh menjawab ŮاŮŮبŮŮ Ř´ŮŘŻŮا mereka menjawab tentu Engkau Tuhan Kami, kami mejadi saksi. QS. Al-Aâraf 172[11] Salah satu tujuan dari diadakannya pesantren kilat antara lain yaitu untuk lebih meningkatkan kedalaman akan pengertian dan makna tauhid bagi remaja.[12] Sebab hampir dipastikan bahwa remaja-remaja bermasalah, mereka sedang mengalami krisis iman di dalam hatinya. Bukan hanya itu, arti âTuhanâ itu sendiri sangat tipis dalam hatinya, yang membuat ia tidak ragu untuk berbuat kemungkaran. Jika dalam diri seorang remaja tercipta hubungan baik dengan dzat yang maha Kuasa, tentu segala perbuatannya akan terkontrol, sebab disamping takut untuk berbuat dosa, ia menganggap perbuatan sia-siayang dilakukannya, tidak akan membawa manfaat sedikitpun bahkan merugikan diri sendiri. Untuk itu pendalaman ketauhidan bagi remaja bukan hanya sangat penting, namun suatu keharusan untuk mencegah efek-efek negatif di zaman globalisasi ini. Melalui pesantren kilat inilah para siswa dikenalkan dengan moral-moral islami. Dalam pesantren kilat inilah diharapkan para remaja yang semula menyimpang dari ajaran-ajaran islam biasa dipergunakan untuk tali kendali dalam kehidupan sehariannya. Dan para remaja lainnya yang tidak pernah terlibat dengan kenakalan remaja bisa lebih memperdalam ilmu-ilmu keagamaannya, agar dapat mempertebal imannya. Di dalam makna ketauhidan itu sendiri, nantinya manusia akan menemukan faedah hubungan manusia dengan Allah SWT yakni suatu penghambaan diri dengan penuh kepasrahan. Karena pada dasarnya hakikat manusia di ciptakan antara lain agar dia mengabdi kepada Allah. Sebagaimana firman Allah dalam surat, Adz-Zariyat 56 âDan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahkuâ.[13] Karena itu fungsi manusia adalah sebagai hamba Allah, sebgai hamba Allah manusia diwajibkan beribadah kepada penciptanya dalam arti selalu tunduk dan taat akan perintah guna mengEsakan dan mengenalnya sesuai dengan petunjuk yang telah di berikannya. b. Pengembangan Kepribadian Carl Gustaf juga menilai, kepribadian sebagai wijud pernyataan kejiwaaan yang di tampilkan seseorang dalam kehidupannya. JF. Dasbiel, menyebut kepribadian sebagai nurani dari seluruh tingkah laku seseorang. Selanjutnya William Stern seorang pakar ilmu jiwa menyatakan bahwa kepribadian merupakan gambaran totalitas yang penuh arti dalam diri seseorang yang di tujukan kepada suatu tujuan tertentu secara bebas.[14] Fuad kauma mengatakan untuk mencapai kepribadian matang, seseorang memerlukan waktu yang cukup serta bertahap, karena fitrah manusia yang sejak lahir sampai menemui ajalnya setelah mengalami berbagai perubahan. Begitu juga pencapaian ke arah berkembangnya suatu kepribadian diperlukan perubahan-perubahan.[15] Itulah prinsip perubahan yang sifatnya progresif. Dan perkembangan itu sendiri di pengeruhi oleh beberapa faktor-faktor antara lain 1. Hereditas atau warisan sejak lahir, misalnya bakat, pembawaan potensi, potensipsikis serta fisik. 2. Faktor-faktor lingkungan. Ada hokum konvergensi,dalam faktor intern dan ekstern saling bertemu dan pengaruh mempengaruhi.[16] Adapun tujuan dari pengembangan suatu kepribadian adalah Menjadikan manusia dewasa yang sanggup untuk bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri serta mandiri.[17] Menurut pandangan penulis, dengan di letakkannya pengembangan kepribadian sebagai salah satu tujuan dari pesantren kilat ini, karena telah nyata bahwa suatu kepribadian sangat erat hubungannya dengan moral dan akhlak. Jika seseorang mempunyai kepribadian yang luhur, dinamis positif, tentu hal-hal buruk tidak akan di lakukannya. Untuk mencapai kepribadian secara utuh hanya mungkin di bentuk melalui pengaruh lingkungan, khususnya pendidikan. Adapun sarana yang di tuju dalam pembentukan kepribadian ini adalah kepribadian yang memiliki akhlak yang mulia. Tingkat kemuliaan akhlak seseorang erat kaitannya dengan tingkat keimanan. Dalam sabdanya Nabi mengemukakan âOrang mukmin yang paling sempurna imannya, adalah orang mukmin yang paling baik akhlaknyaâ hadist.[18] Pencapaian tingkat akhlak yang mulia merupakan tujuan pembentukkan kepribadian muslim. Disini terlihat ada dua sisi penting dalam pembentukkan kepribadian muslim, yaitu iman dan akhlak. c. Keterampilan Bersosialisasi.[19] Satu lagi tujuan dari pesantren kilat, yakni untuk mengajak kepada santrinya untuk mengasah ketrampilan dalam berbagai bidang, termasuk ketrampian bersosialissi, sebab ketrampilan-ketranpilan ini juga sangat mendukung terciptanya keselarasan dalam pergaulan.[20] Dengan mengikuti kegiatan pesantren kilat, baik daalam liburan panjang maupun khusus dalam bulan ramadhan itu sendiri uintuk para siswa sudah merupakan ajang latihan bersosialisasi yang baik. Begitu juga dengan mengikuti organisasi-organisasi seperti remaja masjid, pemuda Islam dan lain sebagainya juga merupakan sosialisasi yang baik pula. Seseorang yang telah mempunyai ketrampilan bersosialisasi akan bisa memilih teman bergaul yang baik, yang tidak menjerumuskan ke dalam hal-hal yang negatif. Sebab seperti yang telah disebutkan di atas, factor lingkungan dan pergaulan merupakan factor yang paling sering menimbulkan keracunan dalam jiwa. Dengan ketrampilan dalam bergaul, dimana ketrampilan tersebut telah dilandasi dengan dasar-dasar akhlak yang luhur, maka ia bisa memilih dan memilah, mana teman yang harus diikuti dan mana teman yang harus dijauhi. 5. PESANTREN KILAT DAN PROBLEMNYA Pada perkembangan selanjutnya, pesantren kilat disadari atau tidak diadakan hanya sebatas menjalankan kewajiban undang-undang yang jauh dari makna sebenarnya. Di sekolah misalnya, pesantren kilat dijadikan ajang âbisnisâ buku panduan keagamaan yang dari segi materi sama seperti pelajaran agama. Hemat saya jika pesantren kilat ingin digalakkan pada dunia pendidikan, berikanlah materi ajar yang terencana dan tertata dengan baik, baik metode maupun tenaga pengajarnya. Walaupun hanya singkat, pesantren kilat diharapkan dapat memberi pengaruh signifikan terhadap perubahan tingkah laku dan emosi peserta didik. Jangan sampai ilmu yang diberikan sekejap, hanya melekat pada saat dilaksanakan program tersebut, setelah selesai maka selesailah semuanya. Artinya setelah selesai pesantren kilat, maka pengaruh tersebut hilang dan tidak kentara kalau telah diadakan pesantren kilat. Demikianlah sekedar renungan, dari pengalaman pribadi yang merasa khawatir dengan penomena tersebut. [1] Abdurrahman Shaleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan Visi, misi dan aksi, Jakarta PT. Gemarindu Panca Perkasa, cit ke 4, [2] Fuad Kauma, Sensasi remaja di Masa Puber, Jakarta Kalam Muka, 2002, cit ke-2, [3] Abdurrahman Shaleh, [4] Zamakkisari Dhofier, Tradisi Pesantren, Jakarta LP3ES, 1984, [5] Soegarda Poerbabawatja, Ensiklopedi Pendidikan, Jakarta Gunung Agung, 1976, [6] Leonardo D. Marsan, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, Surabaya CV. Karya Utama, 1983. [7] Ahmad Tafsir, âIlmu Pendidikan dalam Prespektif Islamâ, Bandung PT. Remaja Roda Karya, 2001, cit. ke-4, [8] Ibid, [9] Tamyiz Burhanuddin, â Akhlak Pesantrenâ, Solusi bagi Kerusakan Akhlak ITTAQA Press, 2001, cit ke-1, [10] Abdul mujib dan Muhaimin, Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalnya, Bandung Triganda Karya, 1993, cit ke-1, [11] Al-Qurâan dan Tafsirnya, Universitas Islam Indonesia, 1995, jilid ke-3, [13] Departemen Agama RI. Al-Qurâan dan Terjemahnya, Jakarta Yayasan Penyelenggaraan Penafsiran Al-Qurâan, 1984 [14] Jalaluddin, Teologi Pendidikan, Jakarta Raja Grafindo Persada, 2002, cit ke-2, [15] Fuad Kauma, [18] Jalaluddin, [19] Fuad Kauma, [20] Fuad Kauma, Filed under Artikel Tagged Pesantren Kilat
4. fashion show Islami Baca Juga Hujan Rezeki Ramadhan Pemerintah Bagikan Bansos BLT 2023 ke Anak Sekolah 5. Hafalan surah-surah pendek 6. Lomba kaligrafi 7. Lomba baca Al-Quran 8. Storytelling kisah-kisah sahabat Nabi SAW 9. Lomba menulis ucapan lebaran atau idul fitri 10. Lomba puisi tema Ramadhan Itulah tadi 10 lomba pesantren kilat alias sanlat 2023 yang islami dan penuh kreatifitas. Bisa langsung dipraktikan di sekolah. Halaman 1 2 Sebelumnya Editor Talhah Lukman Ahmad Tags pesantren kilat Ramadhan sanlat lomba Artikel Terkait Rangkaian Fellowship Journalism 2023, BRI Umumkan Pemenang Lomba Penulisan Artikel HPN 2023, PWI Jabar Gelar Lomba Pelaporan Mendalam bagi Wartawan Viral Wanita Bawa Piala Lomba Nyanyi Dikenai Pajak Bea Cukai Rp4 Juta, Staf Sri Mulyani Kami Berempati Ponpes Annur Cimande Bogor Gelar Lomba Kaligrafi Sampai Pildacil, Ayo Ikutan! Bima Arya Serahkan Hadiah Uang Tunai Juara Lomba Foto dan Video CGM BSF Terkini Cair Mulai 7 Juni 2023, Ini Salah Satu Alasan Kenapa Belum Terima Pencairan KJP Plus Tahap 1 2023 Jumat, 16 Juni 2023 1512 WIB Update Pencairan BPNT Tahap 3 Alokasi Mei-Juni 2023, Cair Lebih Awal di Bank BRI? Jumat, 16 Juni 2023 1454 WIB Cara Mengecek Kelayakan Penerima Bantuan PIP, Berikut Panduan Lengkapnya Jumat, 16 Juni 2023 1441 WIB 5 Bansos Bakal Cair Sebelum Lebaran Idul Adha, Bantuan PKH Tahap 2 dan Beras 10 Kg Ada? Jumat, 16 Juni 2023 1424 WIB Tanggapan Pengamat Soal Kaesang Pangerap Dijagokan PSI Jadi Wali Kota Depok, Meski... Jumat, 16 Juni 2023 1421 WIB Cara yang digunakan Hewan-Hewan di Hutan Kelayau untuk Mendapatkan Barang? Kunci Jawaban Kelas 4 SD Hal 109 Jumat, 16 Juni 2023 1415 WIB Sudah Ditetapkan Rekrutmen CPNS 2023 Lulusan SMA Dibuka Bulan September, Ini Formasi yang Tersedia Jumat, 16 Juni 2023 1331 WIB Lowongan Kerja Juni 2023 di PT Honda Prospect Motor, Ada Banyak Posisi yang Dibuka Jumat, 16 Juni 2023 1313 WIB Lowongan Kerja PT ASDP Indonesia Ferry dari BUMN, Tempati Posisi Menarik! Jumat, 16 Juni 2023 1252 WIB Lowongan Kerja BUMN PT ASDP Ferry Indonesia, Dibutuhkan Lulusan S1 atau S2, Simak Posisi dan Kualifikasinya Jumat, 16 Juni 2023 1140 WIB Asyik! Status SIKS-NG Sudah SPM, Bantuan BPNT Rp400 Ribu Diprediksi Cair Pekan Ini Jumat, 16 Juni 2023 1125 WIB Mengapa Pengendara Sepeda Motor Itu Marah kepada Rudi? Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Nomor 1-2 Jumat, 16 Juni 2023 1107 WIB Apakah Gaji PPPK 2024 Ikut Naik Seperti Gaji PNS 2024? Ini Rincian Gaji Resminya dari BKN Jumat, 16 Juni 2023 1002 WIB Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru Tentang Menjelang Hari Raya Idul Adha 2023 Jumat, 16 Juni 2023 0916 WIB Tarif Transjakarta Bandara Soekarno Hatta 3500? Rute Baru Busway Dimulai Bulan Depan Jumat, 16 Juni 2023 0843 WIB UPDATE Bansos BPNT Juni 2023 Kapan Cair? Wilayah Ini Sudah Cair Simak Baik-baik Jumat, 16 Juni 2023 0704 WIB Lowongan Kerja BCA 2023 Terbaru Lulusan S1, Ini Syarat Mendaftar! Jumat, 16 Juni 2023 0618 WIB Kunci Jawaban 2023 PDF Soal PAT Matematika Kelas 5 Semester 2 Kamis, 15 Juni 2023 2043 WIB Loker Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Gaji Rp Cek Info Penting Lainnya di Sini Kamis, 15 Juni 2023 2032 WIB Waduh! Kemensos Laporkan Hampir 10 Ribu KPM PKH Gagal OMSPAN, Rekening Otomatis Ditutup Permanen Kamis, 15 Juni 2023 2028 WIB